Dunia fotografi adalah alam yang luas dan penuh warna—secara harfiah dan kiasan. Ia bukan sekadar seni menangkap gambar, tetapi juga cara melihat dunia, membekukan waktu, dan menyampaikan emosi tanpa kata.
Apa itu fotografi? Secara etimologi, kata "fotografi" berasal dari bahasa Yunani phos (cahaya) dan graphien (melukis/menulis), yang bermaksud "melukis dengan cahaya". Dalam praktiknya, fotografi adalah proses menangkap pantulan cahaya dari objek ke medium peka cahaya, seperti film atau sensor digital.
Perjalanan sejarahnya cukup epik:
1039: Ibnu Al-Haitam mencipta Camera Obscura, asas kepada kamera moden.
1839: Robert Cornelius mengambil foto selfie pertama dalam sejarah.
1877: Louis Ducos du Hauron memperkenalkan fotografi berwarna.
Dari balon udara ke drone, dari kamera kotak ke DSLR dan kini ke telefon pintar—fotografi terus berevolusi.
Jenis-jenis fotografi yang popular:
Lanskap: Menangkap keindahan alam.
Street photography: Merakam kehidupan harian dan spontaniti manusia.
Portrait: Menonjolkan ekspresi dan karakter individu.
Macro: Fokus pada objek kecil dengan detail luar biasa.
Dokumentari: Menceritakan kisah atau isu sosial melalui gambar.
Kenapa fotografi penting? Fotografi bukan hanya seni visual, ia juga alat dokumentasi, ekspresi diri, dan bahkan aktivisme. Gambar boleh menyentuh hati, mengubah persepsi, dan menyimpan kenangan yang tak ternilai.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan