Sebuah Pesan Kehidupan oleh PMX

Sebuah Pesan Kehidupan melalui puisi yang dibaca oleh PMX:

“CELUPKAN JARIMU KE AIR LAUTAN”

Puisi oleh: Taufiq Ismail

Pautan video

Bertanya seseorang kepada junjungan kita

“Wahai Rasulullah tercinta, bandingkan dunia ini dengan akhirat nanti.”

Menjawab Rasulullah SAW,

“Celupkan jarimu ke air lautan.

Air yang menetes dari ujung jarimu itulah dunia seisinya.

Air yang selebihnya di lautan,

air yang ada di seluruh samudera,

itulah akhirat nanti.”

Wahai alangkah kecil arti dunia

Wahai alangkah kerdil arti dunia

Wahai alangkah remeh arti dunia

Wahai alangkah debunya nilai dunia

Yang mengejar akhirat akan mendapat akhirat dan dunia

Yang mengejar dunia cuma mendapat dunia

Malaysia GPM Sustainability Awards 2024

Puisi 'Kepada Cinta'

KEPADA CINTA

Teguh Esha

Kepada Cinta aku bertanya: "Mengapa benci marak di sini?"
Kepada Doa aku bertanya: "Mengapa dusta laris di sini?"
Kepada Berita aku berkata: "Mengapa fakta dikhianati?"
Kepada Sastra aku bercerita tentang kata-kata yang berubah arti..
Banyak orang bicara cinta sambil menyebar bara benci
Banyak nian para pendusta berlagak kawan sejati
Banyak orang menghafal doa tapi mereka tidak mengerti
Banyak orang berbuat dosa tapi berlagak suci..
Kepada kalian aku bertanya: "Apakah waktu bisa dibeli?"
Kepada mereka aku berkata: "Semua fitnah aku perangi!"
Ketika Kebenaran dicampur-adukkan dengan Kepalsuan
Keadilan hanya jadi pidato dan slogan-slogan Kemunafikan..
Ketika itulah ironi-ironi nyata!
Ketika Allah dikhianati, BukuNya diserikatkan dan Tanda-tandaNya didustakan
ketika itulah tragedi-tragedi datang bergelombang-gelombang pagi, siang, sore dan malam,
susul-menyusul, silih berganti tak kunjung henti; menimpa dan menghajar mereka yang tak percaya dan lupa asal diri!
Kepada Cinta aku berkata: "Padamkan benci di banyak diri..:"
Kepada Doa aku bisikkan: "Tetaplah murni jangan tercemari!"
Kepada Rindu aku kisahkan: "Doa dan Cinta kekal abadi..
Kepada Allah aku memohon: "Teguhkan aku di semua sepi.."
Cinta berbisik kepada Sunyi: "Seorang penyair telah bangkit di sini!
Dia membawa misi indah 'tuk semua orang di bumi!"
Doa berbisik kepada Sepi: "Temani Sang Penyair berbudi
menulis prosa dan puisi dan lagu-lagu terang nurani..” 

Puisi ini dideklamasikan oleh YAB Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim (PMX) sewaktu Belanjawan 2025 di Parlimen.

Teguh Esha merupakan tokoh Wartawan dan Sasterawan Indonesia, yang meninggal dunia sewaktu berusia 74 tahun pada tahun 2021.

Roti Kaya Junus

 

Al-Fatihah: Dr Muhd Kamil Ibrahim

Foto asal ihsan FB Muhd Kamil Ibrahim 

Bersua ketika berkunjung ke Pesta Buku Antarabangsa Kuala Lumpur pada tahun 2015

Buku-buku tulisan arwah Dr Kamil Ibrahim yang ada dalam koleksi Rak Buku Nandre, Shah Alam

Sampai Ke Tulang Putih Ayah

Sampai Ke Tulang Putih Ayah

Baru selesai khatam buku yang diterima pada bulan Disember 2024 yang lalu. Buku ini dikirimkan sendiri oleh penulisnya, Saudara Azamin Amin. Banyak manfaat dan pengajaran diperolehi daripada kisah-kisah yang digarap melalui buku ini.

Saya kongsikan tiga bahagian utama dari buku ini:

1. Catatan Wartawan

2. Kisah-kisah Inspirasi

3. Allah bersama kita

Disyorkan untuk baca buku ini.

7 Jan 2025

#TulangPutihAyah

Visit Malaysia 2026

 

“Our goal is clear – to promote tourism that is sustainable to our environment and communities, that acts as an engine of economic growth while providing meaningful and memorable experiences to our visitors,” Anwar said in his speech at the launch held at Malaysia Airlines Berhad Engineering Complex here (6 Jan 2025, Sepang)

Speech by YAB Prime Minister on 6 Jan 2025

Dato' Jeffrydin

Pagi minggu ni kita layan lagu Jeffrydin dulu kat Selamat Pagi Malaysia.

12 Jan 2025

#TheSiglapFive

Tauladan Yang Baik - YB Steven Sim Meraikan Pengiringnya

Work Life Balance yang Sebenarnya

 

Sumber: Azizul Azli Ahmad

Jawatan vs Life Style

 

Sumber: Azizul Azli Ahmad